Kamis, 05 Juni 2008

Selamatkan Warnet kita dengan RTRW net

Rekomendasi pertemuan rutin HIPAWAJA

Breaking news!

HIPAWAJA akan menggalakan Gerakan Menyelamatkan Omzet Warnet (GEMEZ)
Dari sini kita akan membuat langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan warnet-warnet kita.

Ada beberapa hal dalam pertemuan terakhir yang perlu dilakukan
1. Jangan banting-mebanting harga karena akan merugikan diri kita sendiri
2. Efisiensi listrik, matikan komputer atau AC jika tidak diperlukan
3. Efisiensi tenaga kerja, SDM harus kooperatif dengan kondisi warnet sekarang
4. Mencari solusi internet yang murah
5. Diversifikasi, Cafe, Jasa design, dan salah satunya RTRW net..

Salah satu hal yang kami rekomendasikan untuk anggota adalah mendirikan RTRW net.
Bisnis RTRW net adalah bisnis menjual koneksi internet untuk rumah-rumah ataupun kantor di sekitar warnet kita.
Diperlukan keterampilan khusus agar bisa menguasai teknologi RTRW net ini.

Bayangkan, jika warnet kita bisa memiliki 15 pelanggan rumahan, warnet kita sudah tidak perlu memikirkan biaya bulanan internet lagi.. karena biaya telah tertutup oleh para pelanggan RTRW net warnet kita!

Kita pun mendapatkan mitra untuk bersama-sama kita belajar cara membangun RTRW net di warnet kita, yaitu http://net-home.biz

Akan diselenggarakan seminar RTRW net. Dimana setiap anggota HIPAWAJA akan mendapatkan potongan sebesar Rp1.000.000 oleh net-home

Dari pihak net-home sendiri menjamin akan membantu membangun RTRW net anggota HIPAWAJA sampai berhasil

Jangan kita lewatkan kesempatan ini..

Ayo semua mendaftar seminar ini
Info lengkap di http://net-home.biz

Ayo selamatkan warnet-warnet kita
sukseskan GEMEZ!

Salam

2 komentar:

Talent-Maximizing mengatakan...

Banyak cara untuk mengoptimalisasi warnet. RtRw net agak berat melawan di kawasan yang sudah di incar oleh ISP besar seperti fastnet, belum lagi nanti teknologi wimax bakalan masuk, yang udah pasti aja, sekarang semua operator seluler udah bisa digunakan untuk browsing dengan menggunakan HP sebagai modem.

Jadi konsep warnet harus dirubah. Pada prinsipnya warnet bukan menyewakan bandwith, tapi menyewakan komputer, sehingga mereka yang gak mampu beli komputer bisa tetap menikmati browsing di internet, juga mereka yang ingin main game di luar rumah, karena banyak lawannya di warnet, belum lagi mereka yang dapat tugas bikin makalah dan cetak tugas sekolah.

Jadi warnet gak akan mati, di jepang aja sekarang warnet malah berfungsi seperti penginapan/kos-kosan, karena buka 24jam, dan menyediakan berbagai fasilitas layaknya rumah sendiri, padahal di sana jaringan internet sudah sangat meluas dan merakyat.

Buat saya warnet gak akan pernah mati selama ada inovasi, antara lain bisa dikonversi jadi tempat kursus komputer, tempat kursus bahasa menggunakan PC, tempat kursus, matematika, fisika bahkan tempat pelatihan ke wirausahaan. Jika masih berkutat pada konsep menjual bandwith maka warnet pasti akan mati... gak usah ditunggu... langsung banting setir, cari inovasi yang lain....

jika penasaran dengan komentar saya, bisa di kritisi lewat japri... di herusidik@yahoo.com

Adzan W. Jatmiko mengatakan...

komentar yg bagus pak heru :)
ide bagus...
warnet ga cm jualan bandwidth

ayo tambahkan lagi...